Saluran distribusi 20 kV merupakan salah satu bagian penting dalam
sistem tenaga listrik. Tegangan lebih induksi akibat sambaran kilat
tidak langsung pada saluran distribusi 20 kV menyebabkan gangguan baik
temporer maupun permanent.
Gangguan ini menyebabkan turunnya kontinyuitas pelayanan energi listrik
ke konsumen atau dengan kata lain mengurangi tingkat kehandalan. Dalam
perhitungan tegangan induksi dilakukan menggunakan teori yang
dikemukakan Rusck. Perhitungan angka keluaran (outage rate) didasarkan
pada asumsi bahwa bila ada tegangan induksi yang melebihi batas
ketahanan impuls isolator (V50%) maka penghantar akan terganggu. Dimana
semakin kecil angka keluaran menunjukkan bahwa tingkat kehandalan energi
listrik semakin baik.
Pengaruh Petir pada Jaringan Listrik
Dari segi listrik petir sangat membahayakan kelangsungan pelayanan
listrik. Kilat terjadi pada sembarang waktu dan sembarang tempat yang
tidak dapat dipastikan. Gangguan kilat pada kawat penghantar listrik
adalah gangguan karena kilat yang menyambar atau mempengaruhi kawat
fasa/penghantar, sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan timbulnya
surja tegangan dan surja arus pada pada kawat penghantar yang sama atau
melebihi ketahanan impuls isolasi dari isolator
ataupun instalasi. Pada keadaan surja tegangan yang timbul menyamai
atau melebihi ketahanan impuls isolator maka isolator akan flash over,
yang akan menyebabkan isolator terbakar dan membahayakan pengguna
listrik dari saluran distribusi tersebut. Bila hal ini terjadi maka
dapat menimbulkan loncatan bunga api maupun busur api. Maka dari itu
penghitungan tegangan tembus dari saluran udara tegangan ekstra tinggi
saat terkena sambaran petir diperlukan untuk menjamin lancarnya
distribusi ke pengguna listrik.